Maida Chapati (Chapati Tepung Terigu)
Maida Chapati (Chapati Tepung Terigu)

Lagi mencari ide resep maida chapati (chapati tepung terigu) yang unik? Cara membuatnya memang susah-susah gampang. Kalau keliru mengolah maka hasilnya akan hambar dan justru cenderung tidak enak. Padahal maida chapati (chapati tepung terigu) yang enak harusnya sih punya aroma dan rasa yang mampu memancing selera kita.

Banyak hal yang sedikit banyak berpengaruh terhadap kualitas rasa dari maida chapati (chapati tepung terigu), mulai dari jenis bahan, kemudian pemilihan bahan segar, sampai cara mengolah dan menyajikannya. Tidak usah pusing kalau mau menyiapkan maida chapati (chapati tepung terigu) enak di mana pun anda berada, karena asal sudah tahu triknya maka hidangan ini bisa menjadi suguhan spesial.

We can also make Chapatis or Rotis using Maida or plain flour. The Chapati made with plain flour has higher gluten content and once 'hot-water' in added it becomes soft to roll out and easy to make on the board. Hi,Friends in this video I have shown soft chapati made with maida flour,this chapati is very soft and thin you may make this maida chapati as breakfast.

Berikut ini ada beberapa tips dan trik praktis untuk membuat maida chapati (chapati tepung terigu) yang siap dikreasikan. Anda bisa menyiapkan Maida Chapati (Chapati Tepung Terigu) memakai 4 jenis bahan dan 7 tahap pembuatan. Berikut ini cara untuk membuat hidangannya.

Bahan-bahan dan bumbu yang diperlukan dalam menyiapkan Maida Chapati (Chapati Tepung Terigu):
  1. Sediakan 100 tepung terigu protein sedang
  2. Gunakan 1 sdm minyak kelapa/minyak sayur
  3. Gunakan 1/4 sdt garam halus
  4. Ambil secukupnya air

Chapati is also known as Roti or Parantha in India. There are a variety of popular chapati recipes associated with different regions. Chapati juga dikenal sebagai roti, safati, shabaati dan roshi. Some people like their chapatis bland ,so you can even skip adding salt to your chapati dough.

Langkah-langkah membuat Maida Chapati (Chapati Tepung Terigu):
  1. Campur tepung terigu dengan garam. Tambahkan minyak sayur, lalu aduk rata sampai tepung berbulir-bulir karena tercampur minyak.
  2. Tambahakan air secara bertahap sampai adonan tidak lengket di tangan, tapi cukup ringan saat diulen.
  3. Bungkus rapat adonan dengan plastik wrap, atau masukkan dalam kantong plastik yang diikat ujungnya. Istirahatkan adonan 15 menit atau sampai 1 jam (sy 1 jam)
  4. Bagi adonan menjadi 3 atau 5 buah. Taburi permukaan papan gilas dengan tepung terigu. Ambil 1 buah adonan, lalu bedaki tipis permukaan adonan dengan tepung terigu. Gilas dan pipihkan. Tidak terlalu tebal dan tidak sampai menerawang tipisnya. Bedaki lagi permukaan dengan tepung terigu, agar adonan yg sudah dipipihkan tidak saling menempel saat ditumpuk.
  5. Panaskan teflon dengan api sedang sampai panas. Letakkan 1 lembar adonan capati diatasnya. Biarkan sampai menggelembung permukaannya. Lalu balikkan chapati dan masak bagian sisi lainnya sampai matang. (Sambil dipanggang, tekan-tekan pinggiran chapati dengan jari yg dibalut tissue untuk membantu chapati menggembung/bergelembung kecil-kecil di permukaannya. Teflon kurang panas akan membuat chapati lama dipanggang dan keras. Gelembung akan membuat chapati berongga & tipis sehingga tidak keras/alot)
  6. Angkat chapati, langsung masukkan ke dalam wadah yg bisa ditutup rapat. Tumpuk chapati yg sudah dipanggang selanjutnya diatas chapati pertama, lalu tutup rapat lagi. Biarkan semua chapati dalam wadah tertutup selama memanggang sisa chapati sampai chapati akan disajikan. (Uap yg keluar setelah dipanggang dalam wadah tertutup dan terperangkap akan melembutkan chapati)
  7. Keluarkan chapati dari wadah tertutup, pindahkan ke wadah saji untuk disajikan dengan pelengkapnya seperti vegetable curry dll.

We love whole wheat chapati as its quick to make and very healthy. Made from the super ingredient whole wheat flour which is packed with phosphorus which is a major mineral which works closely with. East African Chapati is a beautiful unleavened flat Bread eaten in East Africa in Countries like Burundi Uganda, Mozambique, Kenya The East African Chapati is very similar to the Indian Paratha (one of the most popular unleavened flatbreads in India). Chapatis can be reheated but they're best cooked fresh. You could also spread your favourite pickle or chutney over them and roll them into tortilla shapes.

Terima kasih telah membaca resep yang tim kami tampilkan di sini. Besar harapan kami, olahan Maida Chapati (Chapati Tepung Terigu) yang mudah di atas dapat membantu Anda menyiapkan makanan yang sedap untuk keluarga/teman ataupun menjadi ide untuk berjualan makanan. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba!